Teror di Yerusalem Tewaskan 3 Orang, Genjatan Israel – Hamas Tetap Berlanjut
Sumber: CBN News

News / 1 December 2023

Kalangan Sendiri

Teror di Yerusalem Tewaskan 3 Orang, Genjatan Israel – Hamas Tetap Berlanjut

Puji Astuti Official Writer
939

Dua orang teroris Palestina melakukan penembakan pada pagi hari di  Yerusalem, di sebuah halte bus. Akibat serangan teror ini tiga warga Israel tewas dan melukai enam lainnya. Kejadian ini terjadi tepatnya di pintu masuk kota. Ini adalah serangan besar pertama di Israel sejak pembantaian oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Sekalipun Terjadi Teror, Genjatan Senjata Israel – Hamas Tetap Lanjut 

Pada saat kejadian, dua prajurit yang sedang cuti dan seorang warga sipil bersenjata berhasil melumpuhkan pelaku teror, yang diidentifikasi oleh otoritas Israel sebagai anggota Hamas. Salah satu menteri kabinet mengatakan bahwa Israel sekarang berada dalam kondisi waspada perang dan berjanji untuk mengejar dan menghancurkan teroris di mana pun mereka berada. 

Meskipun terjadi serangan berdarah ini, namun pihak Israel tetap melanjutkan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza. Beberapa menit sebelum batas waktu, Hamas dan Israel setuju untuk memperpanjang gencatan senjata satu hari lagi dengan membebaskan delapan sandera Israel tambahan dari tawanan Hamas. 

Pada hari Rabu lalu, Hamas membebaskan dua belas sandera lagi, termasuk satu warga Amerika, sementara AS mendesak pembebasan lebih banyak warga Amerika. Ketika para sandera dibebaskan, mereka harus melewati barisan warga Gaza yang bersorak sorai. 

97 Sandera Sudah Dibebaskan 

Dengan pembebasan ini, jumlah sandera sipil yang dibebaskan dari Gaza menjadi 97 — 73 warga Israel dan 24 warga negara asing, sebagian besar pekerja pertanian asal Thailand. Diperkirakan masih ada 159 sandera yang masih ditawan oleh Hamas. 

Berbagai pernyataan muncul tentang perlakuan kejam terhadap para tawanan dari para sandera yang dibebaskan. Seorang pekerja asing Thailand menyatakan bahwa sandera Israel dipukuli oleh Hamas dengan kabel listrik. 

IDF juga sedang menyelidiki klaim Hamas bahwa Shiri Bibas dan kedua anaknya, Kfir yang berusia 10 bulan dan Ariel yang berusia 4 tahun, tewas setelah diculik pada 7 Oktober. IDF menyalahkan Hamas atas "terus berlaku dengan cara yang kejam dan tidak manusiawi" terhadap para tawanan.  

Dukungan Amerika Terhadap Israel 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel di tengah kekhawatiran bahwa Amerika akan menarik dukungannya kepada Israel, hal ini dikuatirkan  dapat membatasi kemampuan militer Israel untuk menghancurkan Hamas. 

Di lain kesempatan, Presiden Joe Biden menyerukan agar Israel lebih tepat dan strategis dalam aksi mereka selatan Gaza. Amerika meminta Israel untuk melindungan masyarakat sipil. 

Tekanan dari International untuk segera terjadinya genjatan senjata menyeluruh semakin kuat. Beberapa waktu lalu Dewan Keamanan PBB yang dipimpin oleh China menyerukan gencatan senjata menyeluruh dan pelaksanaan solusi dua negara.  

Mari kita berdoa untuk proses perdamaian segera terjadi. Doakan juga untuk para tawanan yang masih ditahan dapat segera dibebaskan. Data terakhir diperkirakan masih ada 159 orang yang masih ditahan oleh Hamas. Mari berdoa juga untuk masyarakat sipil yang terluka, menderita dan kehilangan tempat tinggal yang berada di tempat-tempat pengungsian. Dalam suasana Natal ini, mari kita doakan agar damai Allah turun atas wilayah Timur Tengah.  

Sumber : CBN News
Halaman :
1

Ikuti Kami